PATI,BIZZNETLINK.COM – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati menunjukkan komitmen aktif dalam mengawal program strategis pemerintah daerah melalui keterlibatan penuh dalam kegiatan Launching Konvergensi Penanganan Kemiskinan Lintas Sektoral Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung Senin (4/8/2025) pukul 09.00 WIB di Pendopo Kabupaten Pati.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi ini turut dihadiri oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi, bersama jajaran Forkopimda eks-Karesidenan Pati, tokoh masyarakat, hingga jajaran kepala desa. Hadir pula unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai elemen penting pelaksana program di tingkat desa.
Kapolresta Pati menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting dalam memperkuat komitmen Polri sebagai mitra pemerintah dalam menekan angka kemiskinan secara terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan.
“Kami dari Polresta Pati tidak hanya hadir sebagai pengaman acara, tapi juga sebagai bagian aktif dalam kebijakan penanggulangan kemiskinan. Bhabinkamtibmas kami siapkan sebagai mitra lapangan yang dekat dengan warga,” tegas Kombes Jaka.
Dalam sambutannya, Gubernur Jateng menegaskan bahwa pendekatan konvergensi merupakan strategi paling efektif dalam menekan kemiskinan ekstrem, yang masih tinggi di wilayah pedesaan termasuk Kabupaten Pati. Penurunan angka kemiskinan di Jateng pada Maret 2025 menjadi indikator keberhasilan kolaborasi lintas sektor.
Kapolresta menilai bahwa kehadiran dan peran Bhabinkamtibmas serta Babinsa di tingkat desa menjadi sangat vital, terutama karena mereka mengenal langsung warga binaan dan bisa mengidentifikasi masalah secara akurat.
“Bhabinkamtibmas dan Babinsa bukan hanya aparat pengawas, tapi bagian dari solusi. Mereka mengenal betul medan sosial masyarakat, dan dapat menjadi jembatan antara kebijakan dengan kebutuhan riil warga,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Pati menyampaikan bahwa Pemkab telah menjalin MoU dengan Polresta Pati dan Kodim 0718/Pati dalam mendukung program pertanian “10 Ton/Hektar”. Sebagai bagian dari penguatan di tingkat akar rumput, Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan menerima biaya operasional Rp500.000 per bulan, yang bersumber dari Rp300.000 APBD Kabupaten dan Rp200.000 APBD Provinsi.
Kapolresta menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah terhadap peran aparat keamanan di lapangan. Menurutnya, ini merupakan pengakuan atas kerja nyata Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menjaga ketahanan sosial dan mendampingi masyarakat.
“Dukungan ini tentu kami sambut baik. Tapi yang paling utama bukan nominalnya, melainkan kepercayaan yang diberikan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menjadi motor penggerak perubahan di desa,” kata Kombes Jaka.
Selain sambutan, kegiatan juga diisi diskusi dan penayangan video tentang kondisi kemiskinan di Pati. Kapolresta menegaskan bahwa Polri bukan hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga ikut aktif dalam pembangunan sosial bersama stakeholder lainnya.
“Polisi bukan sekadar menjaga keamanan fisik, tapi juga menjaga harapan masyarakat kecil agar tetap tumbuh. Ketika masyarakat sejahtera, gangguan kamtibmas pun menurun,” ungkapnya.
Data BPS mencatat angka kemiskinan Kabupaten Pati tahun 2024 sebesar 9,17%, turun dari 9,31% pada tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat 116,84 ribu jiwa. Program konvergensi diharapkan mampu menekan angka itu ke kisaran 8,37–8,90% pada tahun 2025.
“Ini bukan hanya target statistik, tapi target moral. Tugas kita bukan selesai saat angka turun, tapi saat warga benar-benar merasakan perbedaan,” tegas Kombes Jaka.
Selama kegiatan, personel Polresta Pati diterjunkan untuk melakukan pengamanan terbuka dan tertutup, didukung jajaran Polsek Pati Kota serta Kodim 0718/Pati. Acara berlangsung lancar, tertib, dan aman hingga selesai pukul 11.20 WIB.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah melaksanakan pengamanan dengan baik. Ini adalah bagian dari pengabdian kita kepada negara dan masyarakat,” tutup Kombes Pol Jaka Wahyudi.(EKO/HMS)
Tags
Daerah