Team Reaksi Cepat (Tagana) Desa Temulus Bersama Warga Bahu Membahu Atasi Sampah Yang Menumpuk

KUDUS,BIZZNETLINK.COM - Hujan yang mengguyur wilayah kabupaten Kudus beberapa hari menjadi persoalan di setiap musim penghujan atau MT 1 yang mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir musiman, tidak luput di kecamatan Mejobo di beberapa desa termasuk desa Temulus dan lainnya, selasa tanggal (30/11/2021).






Hujan deras semalam membuat aliran sungai di desa Temulus kecamatan Mejobo Kudus mengakibatkan tumpukan sampah yang berserakan, hujan semalam membuat aliran sungai di desa Temulus tersumbat sampah, tentu akan menghambat aliran arus sungai menuju ke hilir.




Sebagai desa yang berbatasan langsung dengan wilayah DAS daerah aliran sungai dan BBWS, bahwa program normalisasi sungai untuk tahun depan bisa di anggarkan agar kejadian ini tidak terulang setiap tahunnya.


Adapun team dari tanggap bencana (tagana) desa Temulus kec. Mejobo Kudus bersama warga dan masyarakat terus antisipasi dan gerak cepat untuk menangani permasalahan klasik tersebut setiap tahunnya.


Berbekal peralatan seadanya, seperti cangkul, arit dan sabit tentu sangat menguras tenaga dibandingkan dengan peralatan modern seperti excavator yang dapat mengangkat sampah hingga ratusan kwintal tersebut.



Namun semangat kegotongroyongan para warga dan masyarakat sudah tumbuh bersama sama, hingga tertanam dalam jiwa raga para sukarelawan dan para team (tagana) tersebut, hingga ada persoalan bencana sigap dan gerak cepat untuk saling membantu dan menanggulangi.




Dengan banjir musiman setiap tahunnya, keadaan sungai sudah sangat dangkal dan tidak layak lagi untuk menampung debit air yang tinggi, bahkan dengan hujan sesaat semalam pun volume air sudah sangat tinggi hingga ke bibir sungai, tentu sangat riskan yang lebih fatal bisa mengakibatkan banjir bah (luapan arus sungai).



Hal ini sangat disayangkan oleh kades Temulus Suharto, bahwa langganan banjir dari luapan air sungai temulus menjadi suatu hal riskan yang dirasakan oleh warga dan masyarakat desa Temulus setiap tahunnya," sambungnya.



Perlu perhatian dari semua pihak baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, melalui dinas terkait baik dinas Pekerjaan Umum atau dari BBWS sendiri yang menangani langsung daerah aliran sungai atau (DAS) yang menjadi tanggung jawabnya," tutur kades Suharto.



Hingga berita diturunkan team tagana bersama warga setempat masih terus berupaya untuk mengatasi tumpukan sampah yang menggunung tersebut, agar luapan arus sungai Temulus bisa kembali lancar dan normal kembali.




Dan kepada dinas terkait bahwa persoalan ini, sudah menjadi permasalah lingkungan yang sudah menjadi problem desa kami, untuk itu kami sangat mengharapkan uluran tangan dari dinas Pekerjaan Umum kab. Kudus untuk bisa memfasilitasi program untuk normalisasi sungai Temulus yang telah menjadi permasalahan klasik tersebut, karena sampah tersebut adalah kiriman dari atas," tutupnya kades Suharto. (EKO)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak